Senin, 17 Oktober 2011

DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER

A.     PENDAHULUAN
komputer adalah suatu alat elektronik yang di gunakan manusia untuk mempermudah pekerjaan . Kita sering melihat komputer di berbagai macam kebutuhan.hubungan komputer sangat dekat dengan manusia . komputer yang semula di gunakan untuk tugas –tugas arithmatika,kini dapat di gunakan untuk tugas tugas kehidupan kita sampai yang sangat kompleks.

Di dalam komputer terdapat sebuah Unit Pengolah Pusat atau CPU berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan dan menguruskan laluan informasi menerusi system komputer. Unit atau peranti pemprosesan juga akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storan bagi melaksanakan arahan-arahan berkaitan.

B.    PEMBAHASAN
ARSITEKTUR KOMPUTER
�� Central Processing Unit (CPU) mengendalikan semua unit sistem
komputer dan mengubah input menjadi output.
�� Unit pengendalian (control unit) membuat semua unit bekerja
sama sebagai suatu sistem.
�� Misalnya prosesor dan arithmetic and logic unit (ALU) merupakan
tempat berlangsungnya operasi perhitungan logika serta
mengolah isi penyimpanan primer.
�� Penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan
program dan data saat tidak digunakan.
Unit Input

1. KEYBOARD
Memasukkan data dengan cara menekan tombol- tombol yang
tepat, mirip mesin ketik yang sebagian besar dilengkapi dengan
tombol tambahan.

2. ALAT PENUNJUK
Mouse, suatu alat kecil & ringan yg memiliki suatu bola kecil
dibawahnya & memiliki 1, 2 atau 3 tombol di atasnya
dihubungkan ke komputer dengan suatu kabel halus.
Trackball, suatu alat penunjuk dimana menggerakkan kursor
dgn cara memutar bola tanpa memindahkan seluruh alat tsb.
Touch screen, memasukkan data, instruksi hanya dengan
menyentuh satu lokasi dilayar dengan menggunakan jari
atau objek tidak transparan lain.
Light pen, untuk menunjuk pada layar.
Unit remote control.

3. ALAT PEMBACA OPTIS
Membaca data dengan menyinari suatu sinar terang diatas
data photoelectric disebelah unit pembaca optis (scanner).

4. ALAT PEMBACA MAGNETIK

5. BERBICARA PADA KOMPUTER
�� Pengenal suara jenis speaker independent system dimana
proses pengenalannya didasarkan pada bagaimana kita
berbicara dari pada apa yang dikatakan.
�� Teknik inipun mampu mengenal pemakai yang berbicara
dalam bahasa apapun.

PEMROSESAN PUSAT dan PENYIMPANAN PRIMER
�� Penyimpanan komputer (computer storage) ada dua bentuk dasar
yaitu primer dan sekunder.
�� Penyimpanan primer biasanya disebut main memori.
�� Tehnologi IC utk menyediakan random access memori (RAM) yg
digunakan utk menyimpan perangkat lunak dan data
�� Read Only Memori (ROM) untuk menyimpan material seperti
intruksi pada saat komputer dinyalakan dan cache memori.

UNIT OUTPUT
Bentuk akhir dari pemrosesan komputer adalah beberapa bentuk
output dan menampilkan pilihan, yaitu : yang dicetak, grafik,
mikrofilm, kartu berlubang, dan yang diucapkan.
Output yang ditampilkan
�� Peralatan output yg paling terkenal dgn pemakai akhir (end user)
adalah Display Screen yg disebut CRT yg dikemas dgn keyboard.
�� Kelemahan dari layar tampilan yaitu : ketidak mampuan untuk
menghasilkan kopi pada kertas, yang disebut Hard copy.
Output yang Di Cetak
�� Peralatan output yang disebut printer menghasilkan hard copy.
Output Grafik
�� Beberapa pemakai komputer pertama, seperti insinyur dan
arsitek perlu untuk menghasilkan output grafik.
�� Peralatan khusus yg disebut plotter yg disambungkan dgn CPU
ataupun beroperasi secara offine, dpt menghasilkan output
grafik pd ukuran normal atau pd kertas yg besar.
Output Mikrofilm
�� Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm
(COM) untuk menciptakan microfilm ataupun microfiche.
�� Mikrofilm viewer offine khusus digunakan untuk menampilkan
dokumen yang difilmkan tersebut.
�� Microfilm printer dpt digunakan untuk menghasikan hard copy.
Output Kartu Berlubang
�� Beberapa konfigurasi komputer yang lebih besar menerapkan
card punch unit yang membuat kartu berlubang.
Output Audio
�� Audio response unit dapat menentukan kata yang sebelumnya
terekam untuk membentuk output komputer dapat didengar,
sehingga bisa ditransmisikan ke seluruh saluran komunikasi.
PERANAN PERALATAN I/O DALAM PEMECAHAN MASALAH
�� Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam
memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
�� Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara
untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi
transaksi atau tak lama kemudian.
�� Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah
secara tidak langsung.
�� Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan
informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan
ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.
C.    KESIMPULAN
Ternyata di dalam komputer terdapat sebuah komponen – komponen  yang semunya berintegrasi / saling bekerja sama dan membuat suatu sistem pemrosesan. Keseluruhan komponen perangkat input, output dan software dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam pemecahan masalah. Semuanya saling behubungan dan mendukung kegiatan satu dengan yang lainnya.

D.    DAFTAR PUSTAKA

PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN

A.     PENDAHULUAN

Kita sering mendapatkan masalah di dalam ke hidupan.baik dalam, lingkungan, masyarakat, organisasi dan perusahaan.masalah yang kita dapat  tidak sama setiap saat. Terkadang masalah yang kita hadapi itu harus memilih ,mana yang terbaik untuk kita atau yang akan menyesalkan kita. Di sini penting peran pengambilan keputusan  yang  terbaik untuk kita, dengan memikirkan segala resiko dan kerugian yang kita dapat.

Masalah masalah yang kompleks sering terjadi di perusahaan perusaahan. Di sini di tuntut peran manajer untuk memecahkan masalah tersebut sebagai pembuat keputusan.dalam memecahkan suatu masalah manajer mengidentifikasi,mengembangkan,menyeleksi,menerapkan dan meninjak lanjuti untuk memastikan bahwa kapan solusi itu berjalan sebagai mana mestinya.

Manajer juga perlu melakukan pendekatan ke sebuah Sistem untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah yang  tidak merugikan perusahaan.


B.    PEMBAHASAN
Tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah :
1.    Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.

2.    Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.

3.    Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

q  PEMAHAMAN DASAR PEMECAHAN MASALAH DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN

·  Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
· Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
· Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
·  Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
· Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
· Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
· Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternatif.

Evaluasi ini harus mempertimbangkan berbagai kendala
1. Kendala intern dapat berupa SD yg terbatas, seperti kurangnya bahan baku, modal kerja, SDM yg kurang memenuhi syarat, dll.
2.    Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu.

STRUKTUR MASALAH
1.    Masalah terstruktur terdiri elemen-elemen dan hubungan-hubungan antar elemen yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah.
2.    Masalah tak terstruktur berisikan elemen-elemen atau hubungan-hubungan antar elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah.
3.    Masalah semi-terstruktur  adalah masalah yang berisi sebagian elemen – elemen atau hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah.

PENDEKATAN SISTEM
| Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey yang  mengidentifikasi 3 seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:
1.    Mengenali kontroversi
2.    Menimbang klaim alternatif
3.    Membentuk penilaian
| Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem . Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.

q     TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
-  Usaha persiapan,  mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
-  Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
- Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.


CBIS dapat digunakan sebagai sistem dukungan (support systems) saat menerapkan pendekatan sistem.
1.    Usaha persiapan
3 langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai masalah.
        a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem lingkungan
c)    Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan

2.    Usaha definisi
Usaha definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya utk mencari solusi (pemahaman masalah)
a) Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
b)    Menganalisis bagian sistem dalam suatu urutan tertentu

3.    Usaha pemecahan
Usaha pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak (feasible), pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.

q  FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI  PEMECAHAN MASALAH
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.
¨      Merasakan masalah (problem solving styles)
Manajer dpt dibagi dlm 3 kategori dasar dlm hal gaya merasakan masalah  mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.

Ø  Penghindar masalah (problem avoider), manajer mengambil sikap positif & menganggap semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi  atau  menghindarinya sepanjang perencanaan.

Ø  Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.

Ø  Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.

¨      Mengumpulkan informasi (information-gathering styles)
Manajer dpt menunjukkan salah satu dari 2 gaya mengumpulkan informasi  atau sikap thd total volume informasi yg tersedia :
ü  Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.

ü  Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.



¨      Menggunakan informasi (information-using styles)
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi, yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu  masalah.

È Gaya sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.

È Gaya intuitif (intuitive style), manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

C.    KESIMPULAN
Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya

D.    DAFTAR PUSTAKA

Model Sistem Umum Perusahaan

A.  PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai model sistem umum perusahaan. Kita telah mengenal bahwa sistem organisasi melihat  perusahaan sebagai  sebuah system terbuka. System tersebut menerima sumbernya dari lingkungan,mengubah sumbertersebut menjadi bentuk lain.dan membuat sumber yang di traspormasikan berada ke dalam lingkungan.dalam tulisan ini saya akan membahas mengenai model system umum perusahaan , pengertian dari model itu sendiri , konsep dasar model sistem umum perusahaan,penggunaan sistem informasi.


B. PEMBAHASAN

Model sistem umum perusahaan
Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek.
Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.

JENIS-JENIS MODEL :
1.    Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2.    Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
3.    Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
4.    Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.

KEGUNAAN MODEL :
1.    Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2.    Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3.    Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

“MODEL SISTEM UMUM”
1. Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.

Arus sumber daya fisik yang mengalir :
1.    Arus material.
2.    Arus personil.
3.    Arus mesin.
4.    Arus uang.

2. Sistem Konseptual,
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.
a.            Sistem Lingkaran Terbuka.
b.            Sistem Lingkaran Tertutup.
Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.
Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.

DIMENSI – DIMENSI INFORMASI
Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan para pengolah informasi, mereka mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi :
1.    Relevansi.
2.    Akurasi.
3.    Ketepatan waktu.
4.    Kelengkapan.

Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi informasi yang ia perlukan. Jika perlu analis sistem dapat membantu manajer mendekati tugas ini secara logis.
Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik dengan kinerja actual.
“Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari 3 elemen penting : manajer, pengolah informasi dan standar
Standar dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan manajer untuk melaksanakan “management by exception” (suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima).
Management by Exception memberikan 3 keuntungan dasar :
1.    Manajer tidak membuang waktu memantau aktifitas yang berlangsung secara normal.
2.    Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat menerima perhatian lebih menyeluruh.
3.    Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.


Namun, terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui :
1.    Beberapa kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.
2.    Suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
3.    Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat.
4.    Manajer tidak boleh menjadi pasif dan hanya menunggu batas kinerja dilewati.
Konsep manajemen yang serupa dengan Management by Exception disebut Critical Success Factor. CSF adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Perubahan-perubahan dibuat dalam sistem fisik melalui arus keputusan

 

 

 

Arus Keputusan, data diubah menjadi informasi oleh pengolah informasi, dan informasi diubah menjadi keputusan oleh manajer. Pengolah informasi dan manajer bekerja sama untuk mengubah data menjadi keputusan.

Model Sistem Umum Perusahaan
PENDEKATAN SISTEM
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.
Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).

TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
1. Usaha Persiapan
o   Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
o   Mengenal sistem lingkungan.
o   Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
o   Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
o   Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1.    Mengevaluasi standar.
2.    Membandingkan output dengan standar.
3.    Mengevaluasi manajemen.
4.    Mengevaluasi pemroses informasi.
5.    Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6.    Mengevaluasi proses.
7.Mengevaluasi sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
o   Pertimbangan alternatif yang layak.
o   Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
o   Memilih solusi terbaik.
o   Menerapkan solusi.
o   Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
1.    Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2.    Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
a.    Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b.    Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3.Menggunakan informasi untuk memecahkan  masalah/Pemecah masalah
   ( Problem solver) :
a.    Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
b.    Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

C.    KESIMPULAN
Jadi model sistem umum dari perusahaan dapat di gunakan untuk memahami susunan sistem fisik perusahaan maupun sistem konsep ,dan cara mereka terhubung.

D.    DAFTAR PUSTAKA