Senin, 19 November 2012

Elemen ke-5 Menurut COSO

Monitoring

Pengendalian intern seharusnya diawasi oleh manajemen dan personil di dalam perusahaan. Ini merupakan kerangka kerja yang diasosiasikan dengan fungsi internal audit di dalam perusahaan (organisasi), juga dipandang sebagai pengawasan seperti aktifitas umum manajemen dan aktivitas supervise. Adalah penting bahwa defisiensi pengendalian intern hendaknya dilaporkan ke atas. Dan pemborosan yang serius seharusnya dilaporkan kepada manajemen puncak dan dewan direksi.

sumber :klik disini

Elemen ke-4 Menurut COSO

Information and Communication

Menampung kebutuhan perusahaan di dalam mengidentifikasi, mengambil, dan mengkomukasikan informasi-informasi kepada pihak yang tepat agar mereka mampu melaksanakan tanggung jawab mereka. Di dalam perusahaan (organisasi), Sistem informasi merupakan kunci dari komponen pengendalian ini. Informasi internal maupun kejadian eksternal, aktifitas, dan kondisi maupun prasyarat hendaknya dikomunikasikan agar manajemen memperoleh informasi mengenai keputusan-keputusan bisnis yang harus diambil, dan untuk tujuan pelaporan eksternal.

sumber :klik disini

Elemen ke-3 menurut COSO

Control Activities

Kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen hendaknya dilaksanakan. Aktivitas pengendalian hendaknya dilaksanakan dengan menembus semua level dan semua fungsi yang ada di perusahaan. Meliputi : aktifitas-aktifitas persetujuan, kewenangan, verifikasi, rekonsiliasi, inspeksi atas kinerja operasional, keamanan sumberdaya (aset), pemisahan tugas dan tanggung jawab.

sumber: klik disini

Elemen ke-2 menurut COSO

Risk Assesment

Identifikasi dan analisa atas resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan yaitu mengenai penentuan “bagaimana resiko dinilai untuk kemudian dikelola”. Komponen ini hendaknya mengidentifikasi resiko baik internal maupun eksternal untuk kemudian dinilai. Sebelum melakukan penilain resiko, tujuan atau target hendaknya ditentukan terlebih dahulu dan dikaitkan sesuai dengan level-levelnya.

sumber:klik disini

Elemen ke-1 menurut COSO

Control Environment

Merupakan dasar dari komponen pengendalian yang lain yang secara umum dapat memberikan acuan disiplin. Meliputi : Integritas, Nilai Etika, Kompetensi personil perusahaan, Falsafah Manajemen dan gaya operasional, cara manajmene di dalam mendelegasikan tugas dan tanggung jawab, mengatur dan mengembangkan personil, serta, arahan yang diberikan oleh dewan direksi.

sumber :klik disini

elemen struktur pengendalian versi COSO

menurut COSO (The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission). 


Pengendalian internal terdiri dari 5 (lima) komponen yang saling berhubungan. Komponen ini didapat dari cara manajemen menjalankan bisnisnya, dan terintegrasi dengan proses manajemen. Elemen itu adalah:

- Control Environment
- Risk Assesment
- Control Activities
- Information and Communication
- Monitoring

sumber :klik disini

Struktur Pengendalian Intern (SPI)

Struktur pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang di tetapkan untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan usaha yang spesifik akan dapat di capai.

Struktur Pengendalian intern satuan usaha terdiri dari tiga unsur:
a.Lingkungan pengendalian
b.Sistem akuntansi
c.Prosedur pengendalian

sumber:klik disini

Hambatan Pasif dan Contohnya

selain hambatan aktif, terdapat juga hambatan pasif. Hambatan pasif adalah hambatan yang disebabkan secara tidak sengaja.
hambatan pasif mencakup:
-kesalahan-kesalahan system,
-termasuk gangguan alam, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan badai. 


sumber :klik disini

Hambatan Aktif dan Contohnya


yang dimaksud dengan hambatan aktif adalah hambatan yang diterima oleh sistem secara langsung oleh si penghambat tersebut. Terdapat sedikitnya enam metode yang dapat dipakai oleh orang untuk melakukan penggelapan computer.
Manipulasi Masukan. Dalam sebagian besar kasus penggelapan computer, manipulasi masukan merupakan salah satu metode yang digunakan. Metode ini hanya membutuhkan sedikit kemampuan teknis saja. Orang yang menggangu masukan computer bisa saja sama sekali tidak tahu bagaimana computer beroperasi.
Gangguan Program. Gangguan program barangkali merupakan metode yang paling sedikit digunakan dalam penggelapan computer. Ini karena untuk melakukannya dibutuhkan kemampuan pemrograman yang hanya dipunyai oleh sedikit orang saja. Juga, di banyak perusahaan besar terdapat metode pengujian program yang dapat digunakan untuk mendeteksi program yang diganggu.
Gangguan berkas secara langsung. Dalam beberapa kasus, ada orang-orang yang melakukan potong jalur terhadap proses normal untuk pemasukan data ke program-program computer. Jika ini terjadi, maka akibatnya sangat merusak.
Pencurian data. Pencurian data terhadap data-data penting merupakan masalah serius dalam bisnis sekarang ini. Dalam banyak indurstri yang sangat kompetitif, telah terjadi pencurian informasi kuantitatif maupun kualitatif mengenai pesaing.
 Pengadilan adalah rahasia, dan tidak dapat digunakan tanpa ijin dari perusahaan. Sebagai contoh, di California data yang dicuri dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap rahasia perdagangan , yang dikenai tuntutan hukuman 10 tahun penjara. Undang-undang rahasia perdagangan juga berlaku di beberapa Negara bagian lain.
Sejumlah informasi ditransmisikan antar perusahaan melalui jaringan public, kabel jarak jauh, dan hubungan satelit. Informasi ini peka terhadap pencurian dalam perpindahannya. Informasi dapat diintersep atau dicuri.
sumber:klik disini

Kerentanan Dalam Sistem

Sama halnya seperti tubuh manusia yang memiliki kekebalan pada lingkungan. Ada yang kuat dan ada yang rentan. Begitu pula suatu sistem yang memang dibentuk oleh manusia memiliki tingkat keamanan ataupun kerentanan. Kerentanan merupakan suatu kelemahan di dalam sutu sistem. Dimana akibat faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhinya.
Jadi kerentanan dalam sistem dapat diartikan suatu kelemahan dalam suatu komponen atau elemen yang saling berintegrasi.

sumber :
klik disini