Minggu, 27 Januari 2013

PERMASALHAN YANG MUNCUL DAN PENGENDALIAN SIKLUS PENDAPATAN

Didalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan2 berikut ini dicapai :

* Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar
* Semua transaksi yang dicatat valid (benar2 terjadi)
* Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
* Semua transaksi dicatat dengan akurat
* Asetdijaga dari kehilangan ataupun pencurian
* Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif

Ancaman dan pengendalian dalam siklus pendapatan

Ancaman

1. pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat
2. Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catt. Kredit buruk
3. Legitimasi pesanan
4. Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan pengurangan harga
5. Kesalahan pengiriman: barang dag., jumlah dan alamat yang salah
6. Pencurian persediaan
7. Kegagalan untuk menagih pelanggan
8. Kesalahan dalam penagihan
9. Kesalahan dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang usaha
10. Pencurian kas
11. Kehilangan data
12. Kinerja yang buruk

Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan
1. Pemeriksaan edit entri data.
2. Persetujuan kredit oleh manajer bag. Kredit bukan oleh fungsi penjualan: catt yang akurat atas saldo rek. pelanggan.
3. Ttd diatas dokumen kertas, ttd digital dan sertifikat digital untuk e-biz Sistem pengendalian persediaan.
4. Rekonsiliasi pesanan penjulana dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan: pemindai kode garis.
5. Pengendalian aplikasi entri data.
6. Batasi akses fisik ke persediaan.
7. Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan.
8. Pengendalian edit entri data Daftar harga.
9. Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar: laporan bulanan ke pelanggan.
10. Pemisahan tugas; minimalisasi penanganan kas; kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan.
11. Rekonsiliasi periodic laporan bank dengan catt seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas.
12. Prosedur cadangan dan pemulihan dari bencana; pengendalian akses (secara fisik dan logis).
13. Persiapan dan tinjauan laporan kinerja

sumber : http://bilalprasetiyo.blogspot.com

Minggu, 20 Januari 2013

Aliran Data Siklus Pendapatan

Resource Event Agent (REA) adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat kembali direkayasa untuk usia komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh William E. McCarthy sebagai model akuntansi umum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa dan agen. REA adalah model yang populer dalam sistem informasi pengajaran akuntansi (AIS). Tapi ini jarang terjadi pada praktik bisnis-perusahaan tidak dapat dengan mudah membongkar sistem warisan mereka untuk memenuhi tuntutan radikal REA's.
          Model Data REA menyediakan satu metode untuk merancang basis data yang efisien terintegrasi baik data keuangan dan operasional. Model data REA untuk siklus pendapatan perusahaan manufaktur harus mencakup informasi berikut: 
  • Empat kegiatan bisnis besar dalam siklus pendapatan (Pesanan, memenuhi pesanan, pengiriman dan penagihan kas)
  • The primary external agent (customer) as well as the various internal agents involved in revenue cycle activities

 sumber: http://hantoro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15528/Minggu+9.ppt

KEGIATAN ATAU AKTIVITAS BISNIS DALAM SIKLUS PENDAPATAN


Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.

Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
1.    Penerimaan pesanan dari para pelanggan
a. Mengambil pesanan pelanggan
b. Persetujuan kredit
c. Memeriksa ketersediaan persediaan
d. Menjawab permintaan pelanggan
  •  Langkah ini termasuk semua  includes all the activities involved  in soliciting and processing customer orders.
  • Key decisions and information needs:
    • decisions concerning credit policies, including the approval of credit
    • information about inventory availability and customer credit status from the inventory control and accounting functions, respectively
2.    Pengiriman barang
a. Ambil dan pak pesanan
b. Kirim pesanan
  • Dokumen, catatan, dan  prosedur:
    • Kartu pengambilan printed by the sales order  entry triggers the shipping process and is used to identify which products to remove from inventory.
    •  Jumlah phisik dibandingkan dengan kuantitas pada kartu pengambilan dan slip pengepakan.
    • Beberapa tempat pemeriksaan  dibuat dan dokumen pengiriman dipersiapkan.


3.    Penagihan dan piutang usaha
a. Penagihan
b. Pemeliharaan data piutang usaha
c.  Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan
  • Jenis sistem penagihan:
    • Dalam sistem setelah penagihan, faktur dipersiapkan setelah confirmasi bahwa barang-barang dikirim.
    • Dalam sistem pra penagihan, faktur dipersiapkan (tetapi tidak dikirim) sesegera pesanan disetujui.
    • Persediaan, piutang dagang, dan file buku besar diperbaharui pada waktu ini. 

4.    Penagihan kas
a. Menangani kiriman uang pelanggan
b. Menyimpannya ke bank

Keputusan-keputusan penting dan Kebutuhan Informasi:

- Pentingnya pengurangn pencurian kas.
- Fungsi penagihan piutang dagang seharusnya tidak mempunyai akses phisik ke kas atau cek.
- Fungsi piutang dagang harus mampu mengidentifikasi sumber suatu pengiriman uang dan Faktur aplikasi harus dikredit.

Dokumen, catatan, dan prosedur:

- Cek diterima dan dikirim (disimpan).
- Daftar pengiriman uang  dipersiapkan dan dimasukkan  secara on-line pelanggan, nomor faktur, dan jumlah setiap pembayaran.
- The system performs a number of on-line edit checks to verify the accuracy of data entry.

sumber:  http://hantoro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/15528/Minggu+9.ppt

Rabu, 16 Januari 2013

Pertolongan Tuhan kepada kita

Ada sebuah cerita, tentang seorang yang terombang ambing di tengah laut. Dia memohon kepada Tuhan meminta pertolongan untuk menyelamatkan dirinya. Saat dia berdoa tiba-tiba datanglah sebuah kapal laut ingin menolongnya, namun dia tak mau di tolong dengan alasan biarlah Tuhan yang menolongnya. Setelah kejadian itu tak lama kemudian datang lagi sebuah kapal nelayan yang tak sengaja sedang melintas dan bermaksud ingin menolong orang tersebut, namun kali ini dia menolak lagi pertolongan tersebut. Orang itu tetep pada pendiriannya biar Tuhan yang menolong dirinya. Akhirnya karena dia menunggu pertolongan Tuhan tenggelamlah dia ke dasar lautan dan hilang tak kembali.

Kemudian Tuhan bertanya kepada orang itu, “kenapa kau tidak ingin di tolong oleh orang-orang yang ingin menolongmu?”, lalu orang itu menjawab “wahai Tuhan aku menunggu pertolonganmu, kenapa engkau tidak menolongku?”. Tuhan pun tersenyum mendengar jawaban orang tersebut dan berkata “wahai engkau manusia, aku sudah mengirim beberapa orang dengan kapal lautnya untuk menolongmu namun dirimu selalu menolak pertolongan tersebut dengan alasan supaya Aku yang menolong dirimu. Itulah salah satu caraku wahai manusia untuk menolong para hambaku yang sedang di dalam kesusahan atau di dalam musibah”. Menangislah orang itu di hadapanTuhan karena ketidakpekaannya terhadap pertolongan Tuhan dan ahirnya membawa dirinya sendiri ke hadapan Tuhan.

Dari cerita tersebut dapat di ambil nilai bahwa Tuhan selalu menolong diri kita di saat kita sedang dalam kesusahan atau dalam musibah, namun cara yang paling sering Tuhan gunakan adalah dengan menggunakan perantara manusia untuk menolong kita. Ketidakpekaan dan kurangnya rasa syukur kitalah yang sebenarnya menjadikan kita beranggapan bahwa Dia tidak mendengar dan tidak menolong kita. Oleh sebab itu janganlah beranggapan seperti itu, sebenarnya Tuhan selalu menolong kita dengan berbagai cara namun kita tak begitu menyadarinya. Tetap berdoa memohon pertolongan-Nya dan tetap bersyukur akan pertolongan-Nya.